Translate

KUNJUNGAN

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan

1. Lingkungan yang bersih akan membuat penghuni yang menempati rumah tersebut menjadi nyaman dalam menjalankan aktivitas mereka sehari-hari. 2. Lingkungan yang sehat membuat penghuni rumah terhindar dari berbagai macam jenis penyakit. Contohnya demam berdarah, diare, malaria dan penyakit lain yang dapat mengancam mereka. 3. Lingkungan yang bersih dari sampah juga akan mencegah terjadinya banjir yang diakibatkan oleh tersumbatnya saluran air/got. 4. Lebih tenang ketika menjalani aktifitas.

REBOISASI

PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR

Kerusakan lingkungan

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 17 November 2015

apik

Kamis, 12 November 2015

Persyaratan Dasar Perumahan

Persyaratan Dasar Perumahan

Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan lokasi lingkungan perumahan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
  1. Lokasi perumahan harus sesuai dengan rencana peruntukan lahan yang diatur dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) setempat atau dokumen perencanaan lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah setempat, dengan kriteria sebagai berikut:
  2. Kriteria keamanan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan merupakan kawasan lindung (catchment area), olahan pertanian, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area Bandara, daerah dibawah jaringan listrik tegangan tinggi;
  3. Kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara di atas ambang batas, pencemaran air permukaan dan air tanah dalam;
  4. Kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian (aksesibilitas), kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal, langsung atau tidak langsung), kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana lingkungan tersedia);
  5. Kriteria keindahan/ keserasian/ keteraturan (kompatibilitas), dicapai dengan penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi dan lingkungan yang ada, misalnya tidak meratakan bukit, mengurug seluruh rawa atau danau/ setu/ sungai/ kali dan sebagainya;
  6. Kriteria fleksibilitas, dicapai dengan mempertimbangkan kemungkinan pertumbuhan fisik/ pemekaran lingkungan perumahan dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana;
  7. Kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan jarak pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana-utilitas lingkungan.
  8. Kriteria lingkungan berjati diri, dicapai dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat, terutama aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional/ lokal setempat.
  9. Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas status kepemilikannya, dan memenuhi persyaratan administratif, teknis dan ekologis.
  10. Keterpaduan antara tatanan kegiatan dan alam di sekelilingnya, dengan mempertimbangkan jenis, masa tumbuh dan usia yang dicapai, serta pengaruhnya terhadap lingkungan, bagi tumbuhan yang ada dan mungkin tumbuh di kawasan yang dimaksud.

Elemen permukiman

Elemen permukiman

Permukiman terbentuk atas kesatuan antara manusia dan  lingkungan di sekitarnya. Permukiman merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa elemen yaitu :
  1. Alam.
  2. Manusia. Di dalam suatu wilayah permukiman, manusia merupakan pelaku utama kehidupan, disamping makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan lainnya. sebagai makhluk yang paling sempurna, dalam kehidupannya manusia membutuhkan berbagai hal yang dapat menunjang kelangsungan hidupnya, baik itu kebutuhan biologis (ruang, udara, temperatur, dan lain-lain), perasaan dan persepsi, kebutuhan emosional dan kebutuhan akan nilai-nilai moral.
  3. Masyarakat. Masyarakat merupakan kesatuan kelompok orang (keluarga) dalam suatu permukiman yang membentuk suatu komunitas tertentu. Hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi dalam masyarakat yang mendiami suatu wilayah permukiman adalah:
  •  
  • Kepadatan dan komposisi penduduk
  • Kelompok sosial
  • Adat dan kebudayaan
  • Pengembangan ekonomi
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Hukum dan administrasi
4.            Bangunan atau rumah. Bangunan atau rumah merupakan wadah bagi manusia. Pada prinsipnya bangunan yang dapat digunakan sepanjang operasional kehidupan manusia bisa dikategorikan sesuai dengan fungsi masing-masing, yaitu:
  • Rumah pelayanan masyarakat (sekolah, rumah sakit, dan lain-lain)
  • Fasilitas rekreasi atau hiburan
  • Pusat perbelanjaan
  • Industri
  • Pusat transportasi

5.            Networks. Networks merupakan sistem buatan maupun alami yang menyediakan fasilitas untuk operasional suatu wilayah permukiman. Untuk sistem buatan, tingkat pemenuhannya bersifat relatif, dimana antara wilayah permukimansatu dengan yang lainnya tidak sama. Sistem buatan yang yang keberadaannya diperlukan dalam suatu wilayah antara lain:
  • Sistem jaringan air bersih
  • Sistem jaringan listrik
  • Sistem transportasi
  • Sistem komunikasi
  • Drainase dan air kotor
  • Tata letak fisik



Definisi-Definisi yang Berhubungan Dengan Perumahan dan Permukiman

Definisi-definisi

1.           Lingkungan hunian adalah bagian dari kawasan permukiman yang terdiri atas lebih dari satu satuan permukiman.
2.           Rumah adalah bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga, cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta aset bagi pemiliknya
3.           Rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu (Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001).
4.           Perumahan adalah kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.
5.           Permukiman adalah bagian dari lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.
6.           Kawasan permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan.
7.           Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, dan nyaman.
8.           Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi.
9.           Utilitas umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayanan lingkungan hunian.

Selasa, 10 November 2015

SYARAT PERMUKIMAN SEHAT

SYARAT PERMUKIMAN SEHAT



Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU RI No. 4/1992).Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian yang dilengkapi dengan prasarana lingkungan yaitu kelengkapan dasar fisik lingkungan, misalnya penyediaan air minum, pembuangan sampah, listrik, telepon, jalan, yang memungkinkan lingkungan pemukiman berfungsi sebagaimana mestinya; dan sarana lingkungan yaitu fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan serta pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya, seperti fasilitas taaman bermain, olah raga, pendidikan, pertokoan, sarana perhubungan, keamanan, serta fasilitas umum lainnya.

Perumahan sehat merupakan konsep dari perumahan sebagai faktor yang dapat meningkatkan standar kesehatan penghuninya. Konsep tersebut melibatkan pendekatan sosiologis dan teknis pengelolaan faktor risiko dan berorientasi pada lokasi, bagunan, kualifikasi, adaptasi, manajemen, penggunaan dan pemeliharaan rumah dan lingkungan di sekitarnya, serta mencakup unsur apakah rumah tersebut memiliki penyediaan air minum dan sarana yang memadai untuk memasak, mencuci, menyimpan makanan, serta pembuangan kotoran manusia maupun limbah lainnya (Komisi WHO Mengenai Kesehatan dan Lingkungan, 2001).

Kawasan pemukiman didominasi oleh lingkungan hunian dengan fungsi utama sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan, tempat bekerja yang memberi pelayanan dan kesempatan kerja terbatas yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Satuan lingkungan pemukiman adalah kawasan perumahan dalam berbagai bentuk ukuran dengan penataan tanah dan ruang, prasarana dan sarana lingkungan terstuktur yang memungkinkan pelayanan dan pengelolaan yang optimal.

Prasarana lingkungan pemukiman adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan pemukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Prasarana utama meliputi jaringan jalan, jaringan pembuangan air limbah dan sampah, jaringan pematusan air hujan, jaringan pengadaan air bersih, jaringan listrik, telepon, gas, dan sebagainya.

Jaringan primer prasarana lingkungan adalah jaringan utama yang menghubungkan antara kawasan pemukiman atau antara kawasan pemukiman dengan kawasan lainnya. Jaringan sekunder prasarana lingkungan adalah jaringan cabang dari jaringan primer yang melayani kebutuhan di dal am satu satuan lingkungan pemukiman. Sarana lingkungan pemukiman adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya.

Contoh sarana lingkungan pemukiman adalah fasilitas pusat perbelanjaan, pelayanan umum, pendidikan dan kesehatan, tempat peribadatan, rekreasi dan olah raga, pertamanan, pemakaman. Selanjutnya istilah utilitas umum mengacu pada sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan pemukiman, meliputi jaringan air bersih, listrik, telepon, gas, transportasi, dan pemadam kebakaran. Utilitas umum membutuhkan pengelolaan profesional dan berkelanjutan oleh suatu badan usaha.

Syarat Sehat Perumahan dan Lingkungan Pemukiman

Kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman adalah kondisi fisik, kimia, dan biologik di dalam rumah, di lingkungan rumah dan perumahan, sehingga memungkinkan penghuni mendapatkan derajat kesehatan yang optimal. Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukinan adalah ketentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni dan masyarakat yang bermukim di perumahan dan/atau masyarakat sekitar dari bahaya atau gangguan kesehatan.

Persyaratan kesehatan perumahan yang meliputi persyaratan lingkungan perumahan dan pemukiman serta persyaratan rumah itu sendiri, sangat diperlukan karena pembangunan perumahan berpengaruh sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat (Sanropie, 1992).

Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menurut Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) No.829/Menkes/SK/VII/1999 meliputi parameter sebagai berikut :

Lokasi

    Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainya;
    Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir (TPA) sampah atau bekas tambang;
    Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti alur pendaratan penerbangan.

Kualitas udara

Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas dari gangguan gas beracun dan memenuhi syarat baku mutu lingkungan sebagai berikut :

    Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak terdeteksi;
    Debu dengan diameter kurang dari 10 g maksimum 150 g/m3 ;
    Gas SO2 maksimum 0,10 ppm;
    Debu maksimum 350 mm3 /m2 per hari.
    Kebisingan dan getaran
    Kebisingan dianjurkan 45 dB.A, maksimum 55 dB.A;
    Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik .

Indikator Kualitas Air Limbah

Air limbah adalah air yang bercampur zat padat (dissolved dan suspended) yang berasal dari kegiatan rumah tangga, pertanian, perdagangan dan industri. Oleh karena itu, dipastikan bahwa air buangan atau air limbah industri bisa menjadi salah satu penyebab air tercemar jika tidak diolah sebelum dibuang ke badan air.
Komposisi air limbah sebagian besar terdiri dari air (99,9 %) dan sisanya terdiri dari partikel-partikel padat terlarut (dissolved solid) dan tersuspensi(suspended solid) sebesar 0,1 %. Partikel-partikel padat terdirdari zat organik (± 70 %) dan zat anorganik (± 30 %), zat-zat organik terdiri dari protein (± 65 %), karbohidrat (± 25 %) dan lemak (± 10 %).
Zat-zat organik tersebut sebagian besar mudah terurai (biodegradable) yang merupakan sumber makanan dan media yang baik bagi bakteri dan mikroorganisme lain. Adapun zat-zat anorganik terdiri dari grit, salts dan metals(logam berat) yang merupakan bahan pencemar yang penting. Solids (dissolved dan suspended) sangat cocok untuk menempel dan bersembunyinya mikroorganisme baik yang bersifat saprophit mau pun pathogen (Djabu at al., 1990).
Terdapat beberapa parameter yang umum digunakan sebagai indikator kualitas air limbah diantaranya adalah (Alaerts dan Santika, 1987) :
BOD (Biological Oxygen Demand)
BOD merupakan parameter pengukuran jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bekteri untuk mengurai hampir semua zat organik yang terlarut dan tersuspensi dalam air buangan, dinyatakan dengan BODhari pada suhu 20 °C dalam mg/liter atau ppm. Pemeriksaan BOD5 diperlukan untuk menentukan beban pencemaran terhadap air buangan domestik atau industri juga untuk mendesain sistem pengolahan limbah biologis bagi air tercemar. Penguraian zat organik adalah peristiwa alamiah, jika suatu badan air tercemar oleh zat organik maka bakteri akan dapat menghabiskan oksigenterlarut dalam air selama proses biodegradable berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian pada biotaair dan keadaan pada badan air dapat menjadi anaerobik yang ditandai dengan timbulnya bau busuk.
Oxygen Meter
COD (Chemical Oxygen Demand)
COD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat organik yang terdapat dalam limbah cair dengan memanfaatkan oksidator kalium dikromat sebagai sumber oksigen. Angka CODmerupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat organik yang secara alamiah dapat dioksidasi melalui proses biologis dan dapat menyebabkan berkurangnya oksigen terlarut dalam air.
TSS (Total Susppended Solid)
Zat yang tersuspensi biasanya terdiri dari zat organik dan anorganik yang melayang-layang dalam air, secara fisika zat ini sebagai penyebab kekeruhan pada air. Limbah cair yang mempunyai kandungan zat tersuspensi tinggi tidak boleh dibuang langsung ke badan air karena disamping dapat menyebabkan pendangkalan juga dapat menghalangi sinar matahari masuk kedalam dasar air sehingga proses fotosintesa mikroorganisme tidak dapat berlangsung.

Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut Undang-Undang dan WHO

Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut Undang-Undang dan WHO


Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan
 
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan. Lingkungan memberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
Ruang lingkup Kesehatan lingkungan adalah :
 
a. Menurut WHO
  1. Penyediaan Air Minum
  2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
  3. Pembuangan Sampah Padat
  4. Pengendalian Vektor
  5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
  6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
  7. Pengendalian pencemaran udara
  8. Pengendalian radiasi
  9. Kesehatan kerja
  10. Pengendalian kebisingan
  11. Perumahan dan pemukiman
  12. Aspek kesling dan transportasi udara
  13. Perencanaan daerah dan perkotaan
  14. Pencegahan kecelakaan
  15. Rekreasi umum dan pariwisata
  16. Tindakan-tinda

DINAS TATA KOTA DAN PERUMAHAN

 
 
 
 
Ass. Wr. Wb. Selamat datang di website Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas dipublikasikannya website Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang.
Website ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai perkembangan dan kegiatan yang ada pada Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, yang berisikan gambaran informatif mengenai Tugas Pokok dan Fungsi, Visi, Misi dan Strategi serta pelayanan masyarakat dibidang penataan ruang, perumahan/permukiman, jasa konstruksi dan pemakaman menuju pelayanan yang transparan, akurat dan mudah.
Demikian sambutan kami, semoga website ini memberikan banyak manfaat serta kemudahan-kemudahan yang bisa diperoleh oleh seluruh masyarakat pada umumnya serta masyarakat Kota Semarang khususnya.

Visi

“Terwujudnya Penataan Ruang Kota Semarang yang Terpadu, Terkendali dan Dinamis Menuju Kota Metropolitan yang berbasis Perdagangan dan Jasa ”

Misi

Misi Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang adalah:
  • Menciptakan aturan – aturan tata ruang kota yang dinamis, terinci dan memenuhi stdandar kebutuhan masyarakat
  • Meningkatkan pelayanan prima di bidang perencanaan bangunan dan kota, perijinan dan informasi
  • Meningkatkan pelayanan pembangunan perbaikan gedung Pemerintah serta prasarana dan sarana lingkungan pemukiman yang merata, memperluas akses wilayah perbatasan / pinggiran
  • Meningkatkan pembinaan di bidang konservasi kawasan dan bangunan cagar budaya
  • Meningkatkan pengawasan dan pengendalian menuju Tertib Pembangunan Kota

ANAK KU




ANAK ANAKKU


AKU SEORANG IBU YANG MEMPUYAI TIGA ORANG PUTRI. KETIGA PUTRIKU BERNAMA PRATIWI, NAFISA DAN NABILA


PRATIWI SEORANG KAKAK YANG SUKA USIL KE ADIK ADIKNYA, NABILA AND NAFISA ADALAH ANAK KEMBAR YANG SANGAT LUCU DAN PINTAR


NABILA SUKA MAKAN DAN NAFISA SUKA MEMBATU IBU. SETIAP YANG DIPERINTAHOLEH IBU NAFISA SELALU MENGERJAKANNYA DENGAN BAIK, SEPERTI MENYAPU, MENENE MPATKAN SEPATU PADA TEMPATNYA, MEMBUANG SAMPAH DAN LAINLAIN.


LAIN LAGI DENGAN KAKAKNYA NAFISA DAN JADILAH ANAK YANG NABILA. KAKAK CACA & LALA NAMANYA KAKAK TIWI. SEBENARNYA DIA ANAK YANG PINTAR DAN BERUNTUNG,


NAMUN SATU SAYANGNYA DIA SUKA MEMBUAT JENGKEL ORTU. DIA BELUM BISA MENGATUR DIRINYA SENDIRI SETIAP KALI HARUS DIPERINTAH SAMA IBU,


NAMUN PADA DASARNYA KAMI SAYANG KEPADA KETIGA ANAK-ANAKKU. ANAK ANAKKU JADILAH ANAK YANG PINTAR, JADI ANAK ANAK YANG DAPAT MENJADI KEBANGGAAN BUNDA, ANAK YANG BERHASIL DALAM PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN BERHASIL DALAM KEHIDUPAN.






Tumbuhan Langka dan Dilindungi di Indonesia

6 Tumbuhan Langka dan Dilindungi di Indonesia

Tumbuhan langka yang dilindungi di Indonesia.
Bunga bangkai (Amphophallus titanum Becc)

Merupakan tumbuhan bunga terbesar di dunia, Melalui bunganya tersebut, tercium bau tidak sedap seperti bau bangkai. Tanaman ini merupakan tanaman endemik dari Pulau Sumatra.
Bunga raflesia (Refflesia amoldii)
Bunga ini memeiliki kelopak yang sangat besar dan mengelurkan bau tidak sedap seperti bau bangkai. Kuncup bunga yang berkhasiat sebagai obat mengakibatkan bagian bunga ini sering dijarah. Habitat asli tumbuhan ini adalah di Pulau SUmatram terutama di bengkulu, Jambi, san SUmatra Selatan.
Kayu gaharu (aquilaria sp)
Pohon penghasil kayu dengan bentuk dan warna yang khas, Kayu ini memiliki bau wangi yang khas pula sehingga bernilai jual tinggi. Habitat tumbuhan ini adalah hutan-hutan di Pulau Kalimantan.
Meranti merah (Shoera sp)
Tanaman berkayu keras ttetapi berbobot ringan. Jenis tumbuhan yang membutuhkan waktu sangat lama untuk tumbuh. Tumbuhan meranti merah dapat menyerap unsur karbon di hutan sehingga tumbuhan ini bayak dijadikan sebagai komoditi industri.
Cendana Wangi (Satalum album)
Pohon penghasil kayu dan minyak cendana. TUmbuhan ini digunakan sebagai pengharum dan rempah-rempah (dupa atau aromaterapi). Nilai jual yang tinggi menyebabkan tumbuhan ini terus diburu dan menjadi langka, Cendana banyak ditemukan di Nusa TEnggara TImur. khusus di Pulau TImor.
Kantong semar (Nepnthes L.)
Tumbuhan unik yang memiliki kantong, TUmbuhan ini sangat jarang ditemui karena hanya tumbuh di daerah yang mengandung sedikit unsur nitrogen. Kantong semar terdapat di hutan di Tangkuban Perahu, Jawa Barat.

Fungsi dan Peran Air Bagi Kehidupan Manusia

Fungsi dan Peran Air Bagi Kehidupan Manusia


Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan adalah Air. Tidak hanya penting bagi manusia Air merupakan bagian yang penting bagi makhluk hidup baik hewan dan tubuhan. Tanpa air kemungkinan tidak ada kehidupan di dunia inti karena semua makhluk hidup sangat memerlukan air untuk bertahan hidup.
Manusia mungkin dapat hidup beberapa hari akan tetapi manusia tidak akan bertahan selama beberapa hari jika tidak minum karena  sudah mutlak bahwa sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air.
Jadi bukan hal yang baru jika kehidupan yang ada di dunia ini dapat terus berlangsung karen tersedianya Air yang cukup.
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia berupaya mengadakan air yang cukup bagi dirinya sendiri.
Berikut ini air merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannya, antara lain digunakan untuk:
  • keperluan rumah tangga, misalnya untuk minum, masak, mandi, cuci dan pekerjaan lainnya,
  • keperluan umum, misalnya untuk kebersihan jalan dan pasar, pengangkutan air limbah, hiasan kota, tempat rekreasi dan lain-lainnya.
  • keperluan industri, misalnya untuk pabrik dan bangunan pembangkit tenaga listrik.
  • keperluan perdagangan, misalnya untuk hotel, restoran, dll.
  • keperluan pertanian dan peternakan
  • keperluan pelayaran dan lain sebagainya
Oleh karena itulah air sangat berfungsi dan berperan bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Penting bagi kita sebagai manusia untuk tetap selalu melestarikan dan menjaga agar air yang kita gunakan tetap terjaga kelestariannya dengan melakukan pengelolaan air yang baik seperti penghematan, tidak membuang sampah dan limbah yang dapat membuat pencemaran air sehingga dapat menggangu ekosistem yang ada.

Polusi & Unsur Penyebabnya

Pengertian Polusi & Unsur Penyebabnya


Polusi adalah terjadinya pencemaran lingkunganyang  mengakibatkan menurunya kualitas lingkungan dan terganggunnya kesehatan serta ketenangan hidup makhluk hiup termasuk manusia.
Terjadinya polusi atau pencemaran lingkungan ini umumnya terjadi akibat kemajuan teknologi dalam usaha meningkatkan kesejahteraan hidup. Misalnya pencemaran air, udara, dan tanah akan menyebabkan merosotnya kualitas air, udara dan tanah. Sebagai akibat akan terjadi banyak hal-hal yang merugikan dan mengancam kelestarian lingkungan .
Polutan atau unsur penyebab polusi digolongkan menjadi 2, yaitu;
1. Bersifat Kualitatif
Polutan yang bersifat kualitatif ini memiliki unsur yang secara alamiah telah terdapat di dalam alam tetapi jumlahnya bertambah sedemikian banyaknya sehingga menggadakan pecemaran lingkungan. Hal ini bisa terjadi akiat bencana alam, perbuatan manusia dan lain-lain. Contoh polutan misalnya unsur akarbon, nitrogen, fosfor dan lain-lain.
2. Bersifat Kuantitaitf
Polutan yang bersifat kuantitatif memiliki unsur-unsur yang terjadi akibat berlangsungnya persenyawaan yang dibuat secara sintetis seperti, pestisida, detergen dan lain-lain.
Umumnya polusi lingkungan ditunjukkan kepada faktor faktor fisik seperti polusi suara, adiasi, suhu, penerangan, dan fator-faktor kimia melalui debu, uap, gas, larutan, aan, kabut, sosioekonomi dan lutural seperti kemiskinan, kurangnya kesempatan kerja, gangguan keamanan, ketidak stabilan politik, aliran-aliran yang bersifat ekstrem, mental psikologis seperti hubungan yang tidak baik antara sesama makhluk sosial dan biologis melalui berbagai penyakit menular oleh jasad renik seperti kolera, tifus, demam berdarah dan lain-lain yang derajatnya sedemikian besar sehingga merupakan gangguan bagi lingkungan.

Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan

Hubungan Lingkungan dengan Pembangunan



Peningkatan usaha pembangungn, maka akan terjadi pula peningkatan penggunaan sumber daya untk menyokong pembangunan dan timbulnya permasalahan-permasalahan dalam lingkungan hidup manusia.
Dalam pembangunan, sumber alam merupakan kompnen yan gpenting karena sumber alam ini memberikan kebutuhan asasi bagi kehidupan. Dalam penggunaan sumebr alam tadi, hendaknya keseimbangan ekosistem proyek pembangunan, keseimbangan ini bisa terganggu, yang kadang-kadang bisa membahayakan kehidupan umat.
Harus dicari jalan keluar yang saling menguntungkan dalam hubungan timbal balik antara proses pembangunan, penggalian sumber daya, dan masala pengotoran atau perusakan lingkunga hidup manusia. Sebab pada umumnya, proses pembangunan mempunyai akibat-akibat yang lebih luas terhadap lingkungan hidup manusia, baik akibat langsung maupun akibat sampingan seperti pengurangan sumber kekayaan alam secara kuantitatif & kualitatif, pencemaran biologis, pencemaran kimiawi, gangguan fisik dan gangguan sosial budaya.
Kerugian-kerugian dan perubahan-perbahan terhadap lingkungan perlu diperhitungkan, dengan keuntungan yang diperkirakan akan diperoleh dari suatu proyek pembangunan. Itulah sebabnya dala setiap usaha pembangunan, ongkos-ongkos sosial untuk menjaga kelestarian lingkungan perlu diperhitungkan, sedapat mungkin tidak memberatkan kepentingan umum masyarakat sebagai konsumen hasil pembangunan tersebut.
beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam mengambil keputusan-keputusan demikian, antara lain adalah kualitas dan kuantitas sumber kekayaan alam yang diketahui dan diperlukan; akibat-akibat dari pengambilan sumber kekayaan alam termasuk kekayaan hayati dan habisnya deposito kekayaan alam tersebut. Bagaiaman cara pengelolaannya apakah secara traditional atau memakai teknologi modern, termasuk pembiayaannya dan pengaruh proyek pada lingkungan terhadap memburuknya lingkungan serta kemungkinan menghentikan perusakan lingkungan dan menghitung biaya-biaya serta alternatif lainnya.
Hal – hal tersebut di atas hanya merupakan sebagian dari daftar persoalan, atau pertanyaan yang harus dipertimbangkan bertalian dengan setiap proyek pembangunan. Juga sekedar menggambarkan masalah lingkungan yang konkret yang harus dijawab. Setelah ditemukan jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan tadi, maka disusun pedoman-pedoman kerja yang jelas bagi pelbagai kegiatan pebangunan, baik berupa industri atau bidang lain yan gmemperhatikan faktor perlindungan lingkungan hidup manusia.


Kamis, 05 November 2015








NIP                                :19740321 199803 2 007
Nomor KARPEG          :  H.009952


Nama Lengkap              : SRI SUNARNI, SH
Tempat / Tanggal Lahir : KLATEN, 21 Maret 1974
 Jenis Kelamin               : Perempuan
 Agama                          :ISLAM
Status Perkawinan         :Kawin
Alamat  tempat  tinggal :JL. MENOREH RAYA NO. 67 SEMARANG   RT :04 RW:07     

                                      KODE POS :50236
                                      Desa/kel      :SAMPNGAN
                                      Kecamatan  :GAJAH MUNGKUR
                                      Kab/kota     :SEMARANG
                                      Propinsi      :JAWA TENGAH

Status Kepegawaian: 1.calon PNS TMT  :01-03-1998
                                   2. PNS TMT          :01-08-1999

Kedudukan Pegawai  :Aktif
Golongan darah         :O
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com